Friday, July 30, 2010

Bila tidak kena...

Bismillahirrahmanirrahim.

It is late now but I'm still enthuse to share this here. It is nothing so big but it is something that is so close to us that tells about our whims and wants, about contentment, about losing, letting go and moving on, about frustration and what not.

This occurred not so long ago. It took me quite some time to actually grasp the very meaning of the message. It was from a friend, he said;

"Naheed, ni lah waktunya kita nak didik diri untuk SABAR dan SYUKUR. Di satu sisi kita sabar dengan ujian, ancaman, mehnah, dan di sisi yang satu lagi, kita syukur dengan apa yang kita ada--"

To be translated, it'll sound like;

"Naheed, this is the time where we are to teach our selves to be PATIENT and THANKFUL. From one side of a thing, we are being resilient towards the hardships, threads, troubles, and another side of it we are thankful for all that have been bestowed upon us--"

Metaphorically it'll be like flying with two wings; sabr and syukr. Lose one of them then you'll break down and suffer great damage (hurts, discontentment, fury, sadness, etc.).

I guess he's right for man are never satisfied with what he has. ALlah 'azzawajalla mentioned in the Holy Qur'an [Al Maarij: 19-21]:

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir"

"Verily, man (disbeliever) was created very impatient; Irritable (discontented) when evil touches him; And niggardly when good touches him;-"


I feel like sharing this too... A conversation I had with an anon through formspring:

Q: mana lebih sedih- melhat orang yang kita sayang tapi tak dapat bersama atau rindu kerana berjauhan dari dia?
A: Bismillah....
:)

Pernah melalui kedua-duanya. Dan telah belajar dari kedua-duanya. Di tahap ini, kedua-duanya bawa bahagia. Dulu mungkin sedih, tapi sekarang bahagia.

Bahagia kerana:

Pertama; apabila sesuatu berlaku bkn selari dgn kehendak kita, itu kehendak Tuhan. Lalu apa yg lebih indah dan lebih baik dari yang dikehendaki Tuhan? [menanggapi fitrah diri hamba]

Kedua; absence makes our hearts grow fonder! Tak gitu?

Belajarlah untuk redha dan sangka baik dengan pemberian Tuhan. Dia berfirman: "...sesungguhnya Aku adalah seperti apa yang hambaKu sangkakan terhadap diriKu."
ALlahu'alam.

Now... I would like you to think of something--what is the first thing that comes to your mind when you face one of the situations listed below:
  • you failed to do something,
  • things turn out badly after you have put so much effort on it,
  • lost something or lose someone,
  • being slandered,
  • being put down,
  • etc., etc.,
Hmmm...

Let's together practice the acts of 3S: SABR, SYUKR, SMILE... May ALlah al Mannan leads us to His pleasure and bounties. Amiin!


ALlahu'alam.

Friday, July 23, 2010

Cinta Sufi

Bismillahirrahmanirrahim...

Pasti ini bukan yang terakhir kali
saat menjejak ke bumi yang pertama terlihatkan; cahaya.
Jalanan sempit jelma luas
bahkan terlorong mencerah pintas-pintas.

Dan masih;
tidak kesampaian.

Menjerit melolong mahu disambut lalu sedikit sahaja kata kasih yang ada cuma cungap-cungap kikir yang tak akan pernah puas!

Berlari dan mencari ke atas gunung, ke hujung lembah, ke tengah lautan, ke dalam hutan.

Dan masih;
tidak tertemukan.

Sudah lelah barangkali,
Putus harap barangkali.

Perlahan dia pencil...

Suatu sudut di hujung dunia,
Hanya dengan Dia.

Tiada siapa-siapa.
Dengan Dia dan hanya Dia.
Nampak? Tidak.

Dan Suara Kalam Agung bergema memecah semesta: "Sesungguhnya Aku adalah dekat."--

ALlahu'alam.

[Jatuh cinta dengan Karya Sufi Maulana Jalaluddin al Rumi! ALlahu ALlah...]

Wednesday, July 21, 2010

The Best!

Bismillahirrahmanirrahim...

Follwing are some of the best known couplets from the beautiful Poetry of Hassan bin Thabit RadhiALlahu anh, a great poet of the Holy Prophet SalaLlahualayhiwaalihiwasallam
"wa ahsanu minka lam thara qatun Aini
wa ajmalu minka talidin nisa’

khuliqta mubarra an min kulli aibin
ka annaka qad khuliqta kama tashaa"

My eyes have not seen more beautiful person than you
No women has given birth to a more beautiful person than you

You have been created without any weakness and blemish
As if you have been created as you wished to be created

‘I could not praise Muhammad with my words; rather, my words were made praiseworthy by Muhammad (peace and blessings of Allah be upon him).’

ALlahu'alam.

[MashaALlahu wa SubhanALlah... Two thumbs up! Rindu RasuluLlah... Teramat sangat... Ya Nabi ALlah, syafaatkan kami...]

Wednesday, July 14, 2010

Jatuh Cinta...

Bismillahirrahmanirrahiim...


'Ketika Akhwat Jatuh Cinta'


Akhwat Jatuh Cinta??


Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...

Bukankah cinta adalah fitrah manusia???

Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???

Mereka juga punya hati dan rasa...


Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...

Namun sebaliknya...

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...

Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…

Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…

Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...

Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…

Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…


Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…

Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah…
Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…

Semua Akan Indah Pada Waktunya…



By: Ummu Sa'ad 'Aztriana'



ALlahu'alam.


[Terkenangkan seorang ukhtie... Lalu merenung diri...]

Saturday, July 10, 2010

My Hope and Strength Is With My Allah

Bismillahirrahmanirrahim...

This is a poem written by a friend of mine, a sister who I knew through blogging. She commented on one of my entries and we became friends through Massenger and now, mashaALlah, we are still friends though I haven't had a chance to meet her. Really would love to!

She is Rahma alKhadr Rahimah. May ALlah bless you always and may this friendship that bonds us Lillah keep us together and last till Jannah inshaALlah. Thank you so much for always reminding me and others on how a Mu'min should act, think and behave. JazakALlahulaki ya ukhtie!

This poem is about why we should put ALlah 'Azzawajalla first and the utmost Love before any other...


“I refuse to be discouraged, to be sad, or to cry;
I refuse to be downhearted, and here’s the reason why…
I have “Allah” who’s the all mighty,
Who’s Sovereign and Supreme

I have a ”Allah” who loves me, And I am on His team.
He is all wise and powerful, Most Merciful is His name;
Though everything is changeable, My “Allah” remains the same.
My “Allah” knows all that’s happening

Beginning to the end, His presence is my comfort, He is my dearest friend.
When sickness comes to weaken me, to bring my head down low,
I call upon my Mighty “Allah”; Into His arms I go.
When circumstances threaten to rob me from my peace

He draws me closer,

Where all my strivings cease. And when my heart melts within me,
and weakness takes control, He gathers me into His arms,
He soothes my heart and soul.

The great “ALLAH” is alwasy be with me, my life is in His hand, “Allah” is my hope,
It’s in His strength I stand. I refuse to be defeated,
My eyes are on my Lord “Rabb

He has promised to be with me, as through this life I trod.
I’m looking past all my circumstances, To Heaven’s throne above;
my prayers have reached My “Allah”, I’m resting in His love.

I give my “Allah” thanks in everything, my eyes seek him;
The battle’s is in mine, the victory is with him, He’ll help me win the race.


"Except for Allah, is there any other Creator who provides for you out of heaven and earth? There is no god except He. Where then do you turn?"
( Quran Surah al Faatir: 3)


Insha’Allah Aameen Ya Rabb!

Thursday, July 8, 2010

Naungan 'Arasy Syurga

Bismillahirrahmanirrahim...

Di rumah, kini (walaupun cuti berbaki seminggu), sudah menjadi kebiasaan; masuk sahaja waktu Maghrib aku dan empat anak gadis belasan tahun Azhari Mohamed dan Norulhuda Ab Wahab akan berkejaran ke bilik air; berebut untuk mengangkat hadas, mengambil wudhu kemudian menunaikan solat Maghrib berjemaah. Indahnya ni'mat Islam-Mu Ya Mannan. Sungguh buat kami semakin hari semakin berkasih-sayang. Alhamdulillah, ALlahu ALlah...

Ketika menunggu giliran, Qayya adikku berumur 13 tahun duduk di hadapanku sambil memeluk kain telekung dan sejadah lekap di dada lalu dengan bersahaja mengajukan soalan cepu mas;

"Kak Naheed... Kak Naheed ada sifat pemaaf tak?"

"Ada." Pantas aku menjawab. Sungguh, aku ini orangnya mudah terasa hati tapi aku juga cepat sejuk bila kembali kepada rasional dan hikmah.

"Besar tak sifat pemaaf Kak Naheed?"

"Err... Tak sangat kot... Kenapa Qayya?"

Aku tertanya-tanya, setakat hari ini Qayya seingat aku tak pernah bergurau kasar, apa lagi menyakitkan hati. Mungkin dia mahu aku mengerti sesuatu yang baru yang dibacanya hari ini. Memang itulah Qayya. Suka berkongsi ilmu.

"Orang yang besar sifat pemaaf ni Kak Naheed mudah masuk syurga. Mudah dapat pertolongan. Nanti kat syurga dapat naungan 'Arasy."

Dalam hati aku berzikir panjang. MashaALlah... Aku juga mahu mudah masuk syurga. Mahu jadi WANITA SYURGA! Juga mahukan naungan 'Arasy ALlahu 'Adhim yang aku percaya hanya sebilangan kecil yang terpilih sahaja yang dinaungi di yaumul akhirah nanti. Dan bilangan kecil itu antaranya yang BESAR SIFAT PEMAAF kata Qayya.

Qayya, awak selalu buat Kakak dan adik-adik muhasabah akhlaq dan hati kami masing-masing. MashaALlah, SubhanALlah, Alhamdulillah, ALlahuakbar!

Semoga juga menjadi i'tibar buat yang membaca. Ayuh MUHASABAH! Ayuh mudahkan hati untuk memohon maaf dan memaafkan. Moga-moga ALlah sentiasa redha dengan kita. InshaALlah...

"I can forgive, but I cannot forget, is only another way of saying, I will not forgive. Forgiveness ought to be like a cancelled note - torn in two, and burned up, so that it never can be shown against one. "~ Henry Ward Beecher

ALlahu'alam.

[Kalau ALlah tidak bersifat Al Ghaffar, apakah kita dapat merasa ni'mat syurga? Kalau kemaafan ALlah itu sentiasa luas terbuka, kenapa kita hamba hina tidak mahu memaafkan sesama saudara? Hmmm... Mahu jadi WANITA SYURGA!]

Bersih Hati

Bismillahirrahmanirrahim...

"Dan berilah peringatan. Sesenungguhnya peringatan itu memberi manfaat bagi golongan yang percaya (Mu'min)."

Ya. Saat ini aku sangat memerlukan peringatan. Kadang aku terlalu mengharapkan manusia lain untuk mengingatkan aku tika aku tersilap atau terlanjur. Selalu aku meletakkan tanggungjawab mengingatkan diri sendiri itu pada orang lain.


Angah mengetuk kotak hati dan mindaku hari itu. Katanya;

"DIA kan ada. Tak perlu siapa-siapa ... Mereka (mak, ayah, sahabat, adik-beradik, suami, isteri) merupakan salah satu platform (untuk berkongsi) tapi bukan yang utama."

Aku tarik nafas dalam-dalam. Berfikir. Benar. Tempat letak sandaran yang utama adalah Dia. Pagi ini aku disedarkan lagi bila Dia buka mata hati aku untuk menanggapi makna ayatNya ini dalam-dalam:

"Sesungguhnya Allah Maha Pendengar dan Maha Pengatur segala-galanya. DIA akan merencanakan segala-galanya sesuai dengan kisah dan keadaan kita. Bukankah Allah sebaik-baik Perancang?"

Lantas buat diri ini merasakan "ALlah, kau Maha Mendengar dan Maha Mengqabulkan permintaan diri ini. Sungguh luas Rahmah Engkau pada hamba-Mu yang hina ini, lalu masakan aku masih mengharapkan selain-Mu, Ya 'Aziz, Ya Mannan." AstaghfiruLlahal 'Adhiim wa atubu ilaik...

Moga ALlah terima taubat ini. Moga aku tidak terus-terusan lupa dan leka... Mahu terus thabat! Mahu terus dalam Rahmah Hidayah-Nya. Mahu sentiasa rasa dekat dengan Dia. Hasbi Rabbi JallALlah...



"Sesungguhnya solatku, ibadat (kehidupan) ku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk-Mu, Tuhan sekalian 'alam"

ALlahua'alam.

[Proses bersih hati sedang dijalankan. Harap maklum.]

Wednesday, July 7, 2010

Futuwwah

Bismillahirrahmanirrahim...

Sabda Rasulullah s.a.w.:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang soleh."
[Riwayat Bukhari dan Baihaqi]


Dipetik dari Bab Futuwwah, Risalah Al-Qusyairiyyah - Imam 'Abd Karim Ibn Hawazin Al-Qusyairi:


"Futuwwah (kesatriaan) adalah memiliki akhlak yang baik."
[Umar bin Uthman Al-Makki r.a.]

"Futuwwah ertinya mengikuti Sunnah (kerana Rasulullah s.a.w. sendiri adalah Satria terulung)."
[Sahl bin Abdullah al-Tustari r.a.]

"Futuwwah ertinya setia dan tidak melanggar batas yang ditetapkan Allah."
[Imam Al-Qusyairi]

"Futuwwah ertinya seseorang harus selalu memberi perhatian terhadap orang lain."

Rasulullah s.a.w. bersabda:
'Allah s.w.t. memberikan perhatian kepada keperluan seorang hamba selama hamba itu menjaga keperluan saudaranya."
[Imam Al-Qusyairi]

"Kesempurnaan sifat futuwwah hanya ada pada Rasulullah s.a.w. sahaja, kerana pada Hari Kebangkitan semua orang akan mengucapkan: 'Diriku, diriku'. Sedangkan Rasulullah s.a.w. akan menyatakan: 'Ummatku, ummatku'."
[Syeikh Abu Ali Ad-Daqqaq]

"Futuwwah ertinya menahan diri dari menyakiti hati orang lain dan menawarkan kemurahan hati."
[Imam Al-Junaid Al-Baghdadi]

"Futuwwah ertinya kamu tidak membenci orang miskin tapi tidak pula menghindari orang kaya."
[Imam Al-Junaid Al-Baghdadi]

"Futuwwah ertinya bersikap murah hati dengan apa sahaja yang telah dianugerahkan kepadamu, dan menyembunyikan kesulitan-kesulitanmu."
[Imam Al-Qusyairi]

"Futuwwah bererti seseorang tidak menganggap dirinya lebih tinggi (yakni, lebih mulia) dari orang lain."
[Imam Al-Qusyairi]

"Orang yang bersifat futuwwah adalah dia yang tidak mempunyai musuh."
[Abu Bakr Al-Warraq]

"Futuwwah bererti kamu adalah musuh bagi dirimu sendiri, kerana Allah."
[Muhammad bin Ali At-Tirmidzi r.a.]

"Futuwwah adalah perbuatan bijak yang kamu lakukan tanpa melihat dirimu dalam perbuatan itu."
[Imam Al-Qusyairi]

"Futuwwah ertinya kamu tidak berpaling ketika seseorang yang memerlukan datang mendekatimu."
[Imam Al-Qusyairi]

"Futuwwah ertinya kamu tidak bersembunyi dari orang yang yang mencarimu."
[Imam Al-Qusyairi]

"Futuwwah ertinya kamu tidak mengumpulkan harta kekayaan (untuk disimpan lalu dibanggakan) dan tidak mencari-cari alasan (untuk tidak bersedekah)."
[Imam Al-Qusyairi]

"Futuwwah adalah jika kita diberi sesuatu, kita bersyukur; dan jika tidak diberi, kita bersabar." [Syaqiq Al-Balkhi]

"Futuwwah adalah jika kita diberi sesuatu, kita berikan kepada orang lain. Dan jika kita tidak diberi, kita bersyukur."
[Imam Ja'afar bin Muhammad As-Sadiq r.a.]

"Manusia yang futuwwah (bersifat kesatriaan) adalah orang yang berani menghancurkan berhala. Berhala setiap manusia adalah hawa nafsunya sendiri. Maka, orang yang melawan hawa nafsunya adalah orang yang benar-benar futuwwah."
[Imam Al-Qusyairi]

"Futuwwah bererti bahawa hal-hal yang abadi mahupun fana' sama sahaja bagimu."
[Muhammad bin Ali At-Tirmidzi r.a.]

"Muruwwah (kemuliaan) adalah bahagian dari futuwwah (kesatriaan). Ia bererti berpaling dari dunia ini dan juga akhirat, dengan bangga menjauhi keduanya (untuk hanya bersama-Nya)."
[An-Nasrabadhi]


ALlahu a'lam.

[Mahu Futuwwah sentiasa ada dalam diri... ]

Dipetik dari tinta Firus Fansuri. Penuh Hikmah!

Senjata

Bismillahirrahmanirrahim...


[klik untuk saiz besar]


"Doa itu senjata bagi mereka yang yakin dan percaya (Mu'min)"


ALlahu'alam.


[Jom sangka baik dengan Al Mannan! :)]

Monday, July 5, 2010

Abang

Bismillahirrahmanirraheem..

"selamat ulangtahun kelahiran abang!..moga bertambah daie yang hebat untuk ummah"

'Abang'....panggilan sejak awal sejak bertatih lg..nama diberi Abdullah Zahid..sesuai dengan dirinya...penyabar dan cermat dalam soal hidup..


mesej abang 2-3 hr lepas menjadi pemangkin dalam jalan dakwah ini..
..sehaluan kita melangkah dgn 'izzah dalam medan ini...

"salam kak teh,..kaifahaluk?
abg dekat serdang..ada majlis pelancaran IKRAM..kak teh macammana?takpelah kak teh..daie itu ibarat sebuah pohon,meski dibaling dengan batu,dibalasnya dengan buah.Maka pada akhirnya kak teh,lihat surah al anfal ayat 30"

Berseloroh pula saya bertanya...
"kalau org baling kita dgn racun mcmana pula abg?"

"tak susah tu..kak teh,kita kan ada quran..lihat surah al isra' ayat 82..senangkan?jangan kita pulangkan dengan racun tapi ubatilah diri kita dengan penawar dan moga si pemberi racun tu pun dapat penawar..mmg org yg beri racun patut dpt lebih penawar..sbb dia dh jd sumber racun..tapi sandainya racun tu penyebab kita mati,moga2 mati tu syahid..insyaALLAH kak teh..sabar..
daie bukan org manja!"

saya pun membelek terjemahan..mentadabbur tafsir...(pesanan: terjemahan dan tafsir dua perkara yang berbeza)

"Dan ingatlah (wahai Muhammad), ketika orang-orang kafir musyrik (Mekah) menjalankan tipu daya terhadapmu untuk menahanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka menjalankan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya (mereka), kerana Allah sebaik-baik yang menggagalkan tipu daya."
(Al anfal : 30)

"Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian"
(Al isra' : 82)


Abang, moga terus thabat...always be you..'a man with a big heart'..and be a good muslim!


[Aku petik tulisan ini dari tinta Kak Teh... ALlahu ALlah, terubat hati ini! Sangat rindu pada awak, Abdullah! Selamat Hari Lahir ke-20! Semoga sentiasa sejahtera dalam Redha dan Rahmah ALlah...]

Imla' Qalbi bil YAQEEN, Ya Rabb!

Bismillahirrahmanirrahim


O Allah the Almighty
Protect me and guide me
To your love and mercy

Ya Allah don’t deprive me
From beholding your beauty
O my Lord accept this plea

Hasbi rabbi jallallah
Ma fi qalbi ghayrullah

My Lord is enough for me, Glory be to Allah
There is nothing in my heart except Allah

Hindi:
Wo tanha kaun hai
Badshah wo kaun hai
Meherba wo kaun hai

Who is the only One?
Who is the King?
Who is the Merciful?

Kya unchi shan hai
Uskey sab nishan hai
Sab dilon ki jan hai

Who is the most praised and benevolent?
Whatever you see in this world is His sign
He’s the love of every soul

Turkish:
Affeder gunahi
Alemin padisahi
Yureklerin penahi

He is the Forgiver of all sins
He is the King of the universe
He is the Refuge of all hearts

Isit Allah derdimi, bu ahlarimi
Rahmeyle, bagisla gunahlarimi
Hayreyle hem aksam hem sabahlarimi

O Allah hear my sorrows and my sighs
Have mercy and pardon my sins
Bless my night and days

Arabic:
Ya rabbal ‘alamin
Salli ‘ala Tahal amin
Fi kulli waqtin wa hin

O Lord of the worlds
Send peace and blessings
On Ta-ha the trustworthy
In every time and at every instant

Imla’ qalbi bil yaqin
Thabbitni ‘ala hadhad din
Waghfir li wal muslimin

Fill my heart with conviction
Make me steadfast on this Religion
And forgive me and all the believers

Amiin, Amiin Ya Rabbal 'Alamiin


[Be better than yourself! Through which; ALlah is redha with you. Through which; you'll feel nearer to Him. InshaALlah...]

Singkapan Makhfi

Bismillahirrahmanirrahim...

Mendongak langit
Awan putih seakan ringan ditiup angin
Berlatarkan langit biru

Seperti mentari hari itu
Tidak terlihatkan
Namun bias cahaya ada menghidupkan dunia
Tak bisa warna-warni alam seceria itu tanpa ia

Melangkah dengan derap tapak yang layu
Mencari-cari Cahaya;
Cahaya di atas Cahaya

Pada pandangan mata; ada
Di situ cuma


Hiba--


ALlahua'lam


[Makhfi ALlah itu lebih membahagiakan bila diyakini ruhnya...]