Lilypie Maternity tickers

Tuesday, June 22, 2010

Kisah Bahagia

Bismillahirrahmanirrahim.

Mari aku kisahkan padamu tentang bahagia.

Ada di sudut ceruk bumi ini mereka yang hidupnya berkelana tapi jiwanya penuh bahagia...

Ada juga mereka yang terasing dalam lingkungan kehidupan namun hati-hati mereka itu sehari-hari tersenyum penuh ceria...

Ada yang tubuh penuh kudis, luka, nanah, darah segala tapi di dalamnya punya jiwa yang indah, seindah keindahan muara pantai di hening senja...

Ada yang keluarga tergadai disiat bedil peluru di depan mata tapi getar nubari mereka berkata; “Tak mengapa, tubuh mereka yang menggelatar itulah yang akan aku rangkul di hadapan pintu syurga”...

Ada juga mereka itu yang saat lahirnya terbuang, dikutip manusia mulia lalu diberi sebuah hidup yang padanya terkandung senyum sinis, pandangan hina, bisik-bisik cela, tohmahan, kata nista...

Dan mereka ini tidak sekali gentar untuk menyanggah segala cela dunia
lalu hidup dan terus hidup untuk mereka yang curah kasih
dan hidup mereka hanya demi kasih itu dan Tuhan mereka.

Ada.
Ya, ada. Dan mereka itu bahagia!

Bahagia dengan tenangnya hati, besarnya jiwa, sucinya nubari.
Bahagia dengan rasa syukur pada apa lebih yang mereka ada.
Bahagia kerana tidak pernah berasa kecil dan pencil dengan apa yang tidak dipunya.

Kunci bahagia mereka; RASA CUKUP, SYUKUR DAN BERTERIMA KASIH akan setiapnya yang hadir dalam hidup, kerana antara mungkin;

Mereka ini faham; yang sukar hidup mereka itu, ada lagi yang lebih sukar...
Mereka ini sedar; terlalu banyak perkara indah dalam hidup mereka yang tiada pada mereka yang lainnya...
Dan mereka ini akur; bahawa setiapnya yang datang itu; perit atau indah itu, SEMUANYA PEMBERIAN TUHAN MAHA SEGALA.

Lalu semestinya pemberian Tuhan itu SENTIASA YANG TERBAIK... Bukan begitu?

Nah, ini kisah aku tentang bahagia...
Moga ia hadirkan bibit-bibit bahagia yang kau cari-carikan...

Semoga berjumpa--



***

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk."
(Ali Imran:103)

***


ALlahu'alam.


[ternukil tatkala merenung sakit perit derita sendiri sedang ramai siksa sakitnya jauh lebih tak tertanggungkan jiwa dan badan... ALlahu ALlah... NastaghfiruLlah, innALlah, kana tawwaba]

1 comment:

wanfad abraham said...

wah akak.. wanfad suka ini!:)