Dulu; sering saja dizahirkan segala warna-warni jiwa.
Gelap, cerah, pekat, terang, cair, hitam, kelabu, putih... Semua, semuanya...
Kini;
[tak tahu]
Oh Tuhan...
Hujan lebat sudah pudarkan kanvas itu.
Kanvas yang kita bikin bersama;
Penuh warna ceria,
Kini pudar; hilang semua seri,
Hilang semua; mungkin.
Dia tanyakan padaku; kenapa?
[tak tahu]
Aku sendiri bertanya; kenapa?
[tak tahu]
Aku tanyakan pada kau... Kanapa??
[jawapan dangkal, jawapan sangkal]
Oh Tuhan, Ya Tuhan, Sang Cinta Hati...
Apakah mungkin; bukan untuk aku tahu?
Apakah mungkin; bukan perluku?
Ya; Kau beri apa yang aku perlu...
Sang Cinta Hati beri aku dia dan mereka; SYUKURLAH!
Dia bawa kau pergi; sungguh, PASTI ADA HIKMAH!
Jadi sekarang; bersahaja [baca: s.e.n.y.u.m] sajalah--
[Segala Puja Puji hanya untuk Dia; Sang Cinta Hati yang beri aku dia dan mereka]
ALlahu'alam.
[Yang pasti; bukan mudah hidup begini...] :)
No comments:
Post a Comment