Lilypie Maternity tickers

Tuesday, July 21, 2009

I wish you Enough !

Recently I overheard a Father and daughter in their last moments together at the airport. They had announced the departure.

Standing near the security gate, they hugged and the Father said, 'I love you, and I wish you enough.'

The daughter replied, 'Dad, our life together has been more than enough. Your love is all I ever needed. I wish you enough, too, Dad..'


They kissed and the daughter left. The Father walked over to the window where I was seated.

Standing there I could see he
wanted and needed to cry. I tried not to intrude on his privacy, but he welcomed me in by asking, 'Did you ever say good-bye to someone knowing it would be forever?'

'Yes, I have,' I replied. 'Forgive me for asking, but why is this a forever good-bye?'.

'I am old, and she lives so far away. I have challenges ahead and the reality is - the next trip back will be for my funeral,' he said.

'When you were saying good-bye, I heard you say, 'I wish you enough.' May I ask what that means?'

He began to smile. 'That's a wish that has been handed down from other generations. My parents used to say it to everyone..' He paused a moment and looked up as if trying to remember it in detail, and he smiled even more. 'When we said, 'I wish you enough,' we were
wanting the other person to have a life filled with just enough good things to sustain them.' Then turning toward me, he shared the following as if he were reciting it from memory.


I wish you enough sun to keep your attitude bright no matter how grey the day may appear.
I wish you enough rain to appreciate the sun even more.
I wish you enough happiness to keep your spirit alive and everlasting.
I wish you enough pain so that even the smallest of joys in life may appear bigger.
I wish you enough gain to satisfy your wanting.
I wish you enough loss to appreciate all that you possess.
I wish you enough hellos to get you through the final good- bye.

He then began to cry and walked away.

They say: "It takes a minute to find a special person, an hour to appreciate them, a day to love them; but then an entire life to forget them."

Sunday, July 19, 2009

CINTA

Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai
Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,
Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu
Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta

Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu
Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya

Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia
DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya
Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,
satu jam bersama serasa satu menit saja

Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya
Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia
Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran

Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas
Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki

Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta
Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya
Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian
Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi

Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu
Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung
Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi
Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki

Sumber: Allah Mengajarkan Cinta
Oleh: Eko Jalu Santoso, Cibubur
Februari
2005.

Sunday, July 12, 2009

Ber-purnama-lah

Manusia
Sama sepertinya Bulan
Tatkala ia sinar
Masih punya ia sisi-sisi gelap
Yang enggan mungkin mahu dilihat

Biarkan ia bersinar apa adanya
Jangan diminta yang bukan sunnah
Nanti gerhana
Hilang cahaya
Gelap dunia seisinya

Biarkan saja ia
Hingga mungkin nanti
Bakal dia berpurnama
Berpijar ia menyinar dunia

Saturday, July 11, 2009

Rahsia Solat Awal Waktu

Setiap peralihan waktu solat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang boleh diukur dan dicerap melalui perubahan warna alam. Aku rasa fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi...

Sebagai contoh, pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahsia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki. Ini kerana tenaga alam iaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad bercantum (keserentakan ruang dan masa) – dalam erti kata lain jaga daripada tidur. Disini juga dapat kita cungkil akan rahsia diperintahkan solat diawal waktu. Bermulanya saja azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.


Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Zohor. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem penghadaman. Warna kuning ini mempunyai rahsia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang tengah sakit perut ceria tak ?


Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, iaitu masuknya waktu Asar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahsia warna oren ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitinya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar ni jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur la tu …). Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Asar ni amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita


Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini kerana spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga seelok-eloknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu la …) kerana banyak interferens (pembelauan) berlaku pada waktu ini yang boleh mengelirukan mata kita. Rahsia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.


Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahsia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam kerehatan. Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.


Begitulah secara ringkas perkaitan waktu solat dengan warna alam. Manusia kini sememangnya telah sedar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh. Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah di’kurniakan’ syariat solat oleh Allah s.w.t tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat ini seharusnya menginsafkan kita bahawa Allah s.w.t mewajibkan solat ke atas hambanya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta kerana Dia tahu hamba-Nya ini amat-amat memerlukannya. Adalah amat malang sekali bagi kumpulan manusia yang amat cuai dalam menjaga solatnya tapi amat berdisiplin dalam menghadiri kelas taichinya…

Thursday, July 9, 2009

Aku Tak Nak Dengar!

Aku Tak Nak Dengar!
Bebelan!
Cemuhan!
Alasan!
Komentarmu yang hanya berupa madah berbasi-basi
Yang bagimu; "Aku prihatin"

Ah!

Aku Tak Nak Dengar!
Keluhan
Sesalan
Rungutan
Yang berupa bayangan lemah tak punya asa

Tunjukkan dirimu yang kau mampu!
Kau bukanlah seremeh makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya
Kau punya akal fikiran
Kau punya daya upaya

Apakah kau setaraf mereka
Serendah sehina robot tak bernyawa
Tak mampu lakukan andai tidak diatur gerakan
Lemah andai tiada sumber memberi kuasa

Kau MANUSIA
Sebaik-baik ciptaan-Nya
Jangan perlekeh dirimu dengan akhlaq yang lekeh
Jangan remehkan dirimu dengan berkata tentang yang remeh

Lihat saja tujuan penciptaanmu
Apakah kau tahu??
Tujuan dirimu dicipta bukan untuk sesuatu yang remeh, kecil, rendah dan lekeh
Kau dicipta untuk mengemudi bumi, mengurus dunia
Kau juga dicipta untuk memimpin ummat seluruhnya

Bangunlah wahai KHALIFAH
Sedarlah wahai DA'IE
Pimpin dirimu untuk memimpin mereka
Usah biarkan kami mendengar bicaramu yang tiada guna

Ayuh!
Luaskan pemikiranmu
Tingkatkan ilmumu
Tinggikan peribadimu
Semoga kau tauladan hasanah
Pemberi Makna buat semua

Firman ALLAH S.W.T:
"Adapun orang yang merasa takut terhadap kedudukan Tuhannya dan ditahan nafsunya dari keinginan yang rendah-rendah, maka sesungguhnya syurgalah yang jadi tempatnya"
(Surah An Naz'at: 40-41)

Untukmu

Suatu ketika aku pernah berjanji
Untuk terus bersama
Temani saat duka lara
Bersama tika bahagia menjengah tiba

Kau juga berjanji
Di saat itu
Di suatu ketika yang dulu
Berjanji dengan janji yang sama

Maka Dia pun berjanji
Dia berjanji bahawa sesungguhnya kita tak punya kuasa merencana masa
Dia berjanji bahawa hanya Dia yang Tahu segala

Antara Aku, Kau dan Dia
Kita semua telah berjanji

Untukmu
Perlu kau tahu
Telah aku sandarkan janjiku pada Dia
Kerana kita tak punya kuasa merencana masa

Jadi kutitipkan ini
Untukmu
Agar suatu saat nanti
Tidak kau bertanya
Ke mana perginya janji segala...

Firman ALLAH S.W.T:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(Surah Al Baqarah: 216)

Menelusuri Lembah dan Lukah

Sendiri bertanya:
"Mudah?"

Telah ku telusuri
Lembah dan Lukah
Bukan mudah

Ya, bukan mudah

Perlukan aku tabah
Perlukan aku sabar

Kadang berteman
Kadang berseorangan

Yang memahami kepayahan
menunjuk jalan
Yang dengki meratah hati
menyengat pedih sinis senyuman bermukakan hasad penuh benci

Faham bukan selamanya aku perlu menyusuli jalan ini
Aku mengejar sesuatu di hujung lembah dan lukah
Sesuatu Yang Pasti
Sesuatu Yang Kekal Abadi

Biarkan aku dihimpit perit
dicalar luka
Jatuh
dan bangun kembali
Jatuh
dan bangun lagi
Aku ingin sampai
di hujung lembah dan lukah
Sungguh bukan mudah
Tapi aku ingin sampai
Aku perlu sampai
Untuk aku berjumpa dengannya
Yang Pasti
Yang Kekal Abadi

Firman ALLAH S.W.T:
"Apa yang padamu itu akan hilang lenyap dan apa yang ada pada sisi ALLAH itu kekal selam-lamanya"
(Surah An-Nahl: 96)